Bagaimana Keadaanmu Dengan Al-Qur'an?

Dalam konsep menghafal Al-Qur’an, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menanamkan kecintaan terhadap kalamullah didalam diri kita.

Karena ketika cinta itu sudah tumbuh dalam diri kita, maka menghafal al-quran akan terasa menjadi lebih nikmat dan bukan menjadi beban.

Rasa lelah, payah, dan jenuh yang kita rasakan ketika menghafal Al-Qur’an tidak akan terasa jika cinta itu sudah tumbuh didalam diri.

Bahkan orang yang sudah tumbuh rasa cintanya terhadap kalamullah, sehari saja ia tidak membaca Al-Qur’an hatinya akan terasa kering, hampa seperti ada yang kurang dalam hidupnya.

Hal itu disebabkan karena kecintaannya terhadap Al-Qur’an dan tanda bahwa ia memiliki hati yang bersih, karena orang yang memiliki hati yang bersih tidak akan pernah merasa bosan dengan Al-Qur’an.

Sahabat yang mulia Ustman bin Affan Radiyallahu ‘Anhu pernah berkata: “Jika hati kita suci, maka ia tidak akan pernah merasa puas dari kalam Rabbnya.” (Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah, bab Al-Adab wa At-Tasawwuf).

Saudaraku, sudahkan kecintaan itu tumbuh dalam dirimu? Apakah hatimu merasa rindu jika sehari saja tidak membaca Al-Qur’an? Atau engkau tidak peduli sama sekali dan bersikap biasa saja?

Wahai saudaraku, tanyakanlah pada dirimu seberapa besar kecintaanmu terhadap kalamullah.

Saudaraku, mulailah dari sekarang. Buatlah perencanaan waktu bersama dengan Al-Qur’an, buatlah komitmen yang kuat bahwa engkau akan melaksanakan jadwal untuk bersama Al-Qur’an sebagaimana yang telah engkau rencanakan. Jadikan waktu- waktu tersebut adalah janjimu terhadap Al-Qur’an yang harus engkau tepati, sehingga jika engkau bisa melazimi dan istiqamah terhadap waktu bersama Al-Qur’an.

Sedikit demi sedikit kecintaan tersebut akan tumbuh subur dan terciptalah ketenangan dalam hatimu.

Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra’du ayat 28 yang berbunyi:

اَلَّذِيْنَ آمَنُوْا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِاللهِ أَلَا بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ>

Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berdzikir (mengingat) Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tentram.”

Apabila engkau ingin hatimu merasa tentram dan tenang maka tetaplah bersama Al-Qur’an. Bacalah, hafalkanlah, kajilah isi kandungannya dan amalkanlah isi kandungan tersebut.

Jika engkau bisa melakukannya maka engkau akan merasakan ketenangan dan ketentraman.

Oleh karena itu, jadikanlah seluruh waktumu bersama Al-Qur’an dan jangan hanya memberikan sisa waktumu saja, karena Al-Qur’an adalah kalamullah yang berisikan petunjuk kehidupan.

Perlu kau ingat saudaraku, ketika membaca Al-Qur’an engkau harus menyadari bahwa yang engkau baca adalah kalam yang mulia yaitu firman Allah Subhanahu wa ta’ala, Dzat yang menciptakanmu dan menciptakan alam semesta, yang mengatur segala urusan dan tidak ada yang bisa menandingi-Nya, tidak ada yang serupa dengan-Nya, yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa dan yang menguasai hari pembalasan, Dialah Allah Subhanahu wa ta’ala.

Oleh karena itu, apakah hatimu tidak bergetar ketika membaca _kalam-_Nya? Orang-orang yang beriman apabila disebutkan nama Allah SWT hatinya akan bergetar dan apabila dibacakan kalamullah akan bertambah keimanan mereka. Allah Subhanahu wa ta’alaberfirman dalam surat Al-Anfal ayat 2 yang berbunyi:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَتِهِ زَدَتْهُمْ إِيْمَنًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ>

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah Swt bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada tuhanlah mereka bertawakkal.”

Wallahua’lam bishawab

Topik :
Nasihat

Terkait