Do'a Hari Arafah
Hari Arafah adalah salah satu hari yang paling penting dalam ibadah haji dan merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk membaca do’a yang mengandung pengakuan akan keesaan Allah dan kekuasaan-Nya.
Do’a Hari Arafah
Berikut adalah do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dibaca pada Hari Arafah:
Ucapan
((لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ))
Latin
La ilaha illallah wahdahu la sharika lahu, lahu al-mulku wa lahu al-hamdu wa huwa ‘ala kulli shay’in qadir.
Arti
“Tidak ada Tuhan selain Allah, satu-satunya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah kerajaan, dan bagi-Nya lah segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Makna Do’a ini
Do’a ini mengandung beberapa poin penting:
- Pengakuan Keesaan Allah: Menegaskan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
- Kekuasaan dan Keagungan Allah: Mengakui bahwa segala kekuasaan dan pujian hanya milik Allah, yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Manfaat Membaca Do’a ini
- Meningkatkan Kesadaran Spiritual: Membaca do’a ini membantu kita untuk selalu mengingat Allah dan mengakui keesaan serta kekuasaan-Nya.
- Menguatkan Keimanan: Do’a ini memperkuat iman dengan menegaskan kembali keyakinan akan keesaan Allah dan keagungan-Nya.
- Menghadirkan Ketenangan: Dengan mengingat Allah dan kekuasaan-Nya, kita merasa lebih tenang dan yakin dalam menjalani kehidupan.
- Memohon Keberkahan: Do’a ini adalah bentuk dzikir yang memohon keberkahan dan rahmat dari Allah dengan mengakui kebesaran dan kekuasaan-Nya.
Dengan menjadikan do’a ini sebagai bagian dari kebiasaan pada Hari Arafah, kita dapat memperkuat iman, meningkatkan kesadaran spiritual, dan mendapatkan keberkahan serta rahmat dari Allah SWT.