Haid Pada Wanita Menopause

Wanita yang berada di fase menopause tidak lagi mengalami haid. Karena haid itu dipengaruhi oleh hormon.

Tetapi seiring berkembangnya ilmu kedokteran, terdapat penyakit yang terapi pengobatannya dengan menyuntikkan hormon tertentu ke tubuh pasien wanita hingga terkadang muncul kembali darah dari vagina yang keluar menyerupai haid.

Kondisi tersebut termasuk permasalahan kontemporer. Para ulama menerangkan bahwa darah yang keluar dengan sebab tadi bukanlah darah haid, tetapi ia darah istihadhoh.

Jika wanita yang sudah menopause mengalaminya, dia tidak perlu ragu, karena menurut hukum syariat, yang demikian tidak menghalangi dirinya dari shalat dan puasa.

Sama halnya menurut medis, darah yang keluar akibat hal tersebut tidak dianggap darah haid, melainkan perdarahan akibat pengaruh hormonal.

Wanita yang berada dalam kondisi ini tetap shalat dan puasa, pun boleh digauli oleh suaminya jika telah menikah.

Intinya tidak masalah baginya melakukan semua amal itu. Inilah kaidah yang ditetapkan atas dasar sabda Rasulullah : “Itu adalah darah dari pembuluh (yang pecah atau putus).”

Referensi = FIQIH KONTEMPORER KESEHATAN WANITA, Dr. Raehanul Bahraen