Mengenal Darah Istihadhoh

Imam An-Nawawi menerangkan perihal istihadhoh itu “Istihadhoh adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita yang bukan pada waktunya (diluar siklus haid), dan darah itu keluar dari urat atau pembuluh (bukan dari proses peluruhan dinding rahim)”

Dalil 2 kondisi istihadhah

  1. Dari Aisyah, bahwa Fathimah Binti Abu Hubaisy mengadu kepada Rasulullah

يا رسول الله، إني أستحاض - وفي رواية - : أستحاض فلا أطهر>

" Wahai Rasulullah, sungguh aku terus mengalami istihadhoh " - dalam riwayat lain - : " Aku mengalami istihadhoh hingga tidak pernah suci atau bersih darinya "

  1. Dari Hamimah Binti Jahsyi, datang kepada Rasulullah, dia pun mengadukan masalah pribadinya :

يارسول الله إني أستحاض حيضة كبيرة>

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mengalami istihadhoh yang deras sekali keluar darahnya”

Secara medis istihadhoh disebut dengan istilah Dysfungtional Uterine Bleeding (DUP) adalah perdarahan tidak normal yang terjadi di dalam maupun di luar siklus menstruasi (haid) akibat gangguan fungsi mekanisme pengaturan hormon dan tanpa adanya kelainan organ.

Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa sekitar 90% perdarahan ini terjadi diluar siklus haid, dan 10% terjadi di dalam siklus haid.

Penyebab istihadhoh belum diketahui secara jelas, bisa jadi karena faktor-faktor berikut :

  1. Stres atau tekanan jiwa.
  2. Terlalu gemuk ataupun terlalu kurus.
  3. Efek penggunaan alat kontrasepsi, termasuk penanaman alat kontrasepsi dalam rahim (KB spiral).
  4. Penyakit pada rahim berupa tumor, infeksi, dan gangguan pembekuan darah.

Istihadhah adalah murni pendarahan seperti darah saat terluka.

Haid adalah aliran darah hasil peluruhan lapisan atas pada dinding rahim secara perlahan.

Para ulama menjelaskan bahwa ada 2 cara yang dapat digunakan dalam membedakan darah yang keluar dari kemaluan wanita :

  1. Tamyiz ialah membedakan melalui ciri-cirinya, antara darah haid dan darah istihadhoh
  2. Adah ialah mengetahui atas dasar kebiasaan datang bulan (menstruasi) atau melihat pada siklus haid.

Cara membedakan haid dan istihadhoh dengan tamyiz :

  1. Warnanya : darah haid berwarna hitam, sedangkan darah istihadhoh berwarna merah segar.
  2. Konsistensinya : darah haid bentuknya keras dan kaku, sedangkan darah istihadhoh bentuknya lunak (cair).
  3. Baunya : darah haid beraroma busuk atau berbau tidak sedap, sedangkan istihadhoh tidak demikian, karena merupakan darah dari terputusnya urat atau pembuluh.
  4. Keadaannya : darah haid tidak membeku, sedangkan darah istihadhoh dapat membeku seperti darah biasa.
  5. Kepekatannya : darah haid bertekstur kental, sedangkan darah istihadhoh kurang kental.

Cara membedakan haid dan istihadhoh dengan adah :

  1. Diketahui lama siklus haid yang terakhir serta periode waktunya yang teratur, maka kebiasaan tersebut dijadikan patokan atau tolak ukur dalam membedakan keduanya.
  2. Tidak diketahui siklus haid kebiasaannya, maka untuk mengetahuinya dengan cara tamyiz (melihat ciri-ciri darah haid dan istihadhoh)
  3. Tidak diketahui secara pasti kebiasaan haid sebelumnya - boleh jadi karena siklusnya tidak teratur - serta tidak bisa membedakan mana darah haid dan mana darah istihadhoh.

Dalam kondisi demikian, dianjurkan baginya mengikuti siklus haid yang dialami wanita lain di kalangan keluarganya atau kaum wanita disekitarnya. Umumnya selama 6-7 hari.

Referensi = FIQIH KONTEMPORER KESEHATAN WANITA, dr. Raehanul Bahraen